Sudah dua hari mendung dan hujan bergantian menyelimuti kota Rize ini. Hawa musim semi yang seharusnya sejuk menghangat berubah menjadi dingin walaupun temperatur suhu hanya menunjukkan 19 derajat celcius. Tidak banyak yang bisa dikerjakan ketika hari hujan, aku sendiri memilih untuk googling. Sudah cukup lama aku penasaran untuk mencari tahu seperti apa bentuk bunga yang namanya dıgunakan oleh orang tuaku untuk memberi nama diriku. Tapi belum kesampaian sampai akhirnya hari ini aku ingat untuk mencari tau via "mbah" Google. Dan it took me by surprise when i come across the article about Wijaya Kusuma flower which turned out to be so called Epiphyllum oxypetalum. Artikel ini kemudian yang membawaku menemukan tulisan-tulisan lain mengenai bunga yang bersangkutan berikut dengan gambarnya, seperti contoh berikut:
Ternyata bunga Wijaya Kusuma termasuk spesies kaktus. Disamping nama latin Epiphyllum oxypetalum, bunga tsb juga terkenal dengan beberapa sebutan seperti Night blooming Cereus, Dutchman's Pipe, Orchid Cactus and Queen of the Night (ratu malam). Sebutan yang terakhir tsb diberikan karena sifat bunganya yang mulai mekar ketika matahari tenggelam, mekar sepanjang malam dan menguncup kembali menjelang matahari terbit.
Bunga tersebut mekar di malam hari karena sebagian besar proses penyerbukannya secara alamiah dibantu oleh kelelawar atau ngengat. Bunganya yang berbentuk seperti bintang putih besar, seukuran piring makan, dimaksudnya untuk memudahkan kelelawar atau ngengat menemukan putik bunga di bawah sinar bulan atau bintang untuk melakukan penyerbukan alami. Bunga tersebut juga mengeluarkan bau yang harum.
Adapun klasifikasi taksonomi bunga tsb sbb:
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Caryophyllales
Family : Cactaceae
Genus : Epiphyllum
Species : Epiphyllum oxypetalum
Alhamdulillah, seneng akhirnya bisa mengetahui bunga yang menjadi bagian dari namaku ini. Sebenarnya masih banyak lagi informasi menarik mengenai bunga ini. Teman-teman bisa baca di Wikipedia mengenai Epiphyllum oxypetalum atau bisa cari artikel lainnya mengenai bunga ini di Google.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments
Post a Comment