Etli Kuru Fasulye (Kacang Putih Berdaging)

Sudah saya niatkan untuk memasak kuru fasulye hari ini, jadi dari semalam kuru fasulye (kacang putih kering)-nya sudah saya rendam dengan air. Dan saya lihat paginya sudah siap untuk dimasak. Alhamdulillah suami senang dan dia terkejut hasil masakan turki yang saya bikin enak...

Masakan Turki
Untuk 4 porsi

Bahan:
2 gelas kacang putih kering
~250 gr daging kambing atau daging sapi, potong bentuk dadu atau digiling
4 sdm mentega
2 butir bawang bombay, cincang
2 siung bawang putih, iris tipis atau cincang
1 buah wortel (jika suka), potong sesuai selera
2 buah tomat atau 2 sdm pasta tomat atau kombinasi dari keduanya
4 - 5 gelas kaldu daging atau air
1 buah cabe hijau atau cabe merah (bisa pakai cubanelle pepper atau bell pepper atau cabe lainnya yang tidak terlalu pedas)
1/2 - 1 sdt lada 1/2 - 1 sdt red pepper flakes (cabe merah kering bubuk)
Garam sesuai selera

Cara Memasak:
Rendam kacang putih kering dalam air selama 8 - 10 jam, kemudian tiriskan. Masukkan kacang tsb ke dalam air mendidih yang diberi sedikit garam kemudian masak selama 30 menit hingga setengah melunak. Setelah itu angkat da tiriskan.
Sementara itu dalam panci terpisah, lumerkan mentega untuk menumis bawang bombay dan bawang putih yang telah dicincang hingga harum. Lalu tambahkan daging dan masak sambil sesekali diaduk hingga daging berubah warna. Tambahkan wortel, cabe, tomat atau pasta tomat, lada, red pepper flakes, dan garam, aduk-aduk hingga tercampur rata. Tutup panci dan masak dengan api kecil hingga daging melunak sekitar 45 menit, atau jika menggunakan daging giling bisa langsung lanjut ke langkah berikutnya. Kemudian tambahkan kacang dan kaldu atau air. Tutup dan biarkan masak hingga kacang melunak. Garam dapat ditambahkan jika diperlukan untuk menyesuaikan dengan selera. Sajikan selagi hangat bersama dengan pilav (nasi khas turki) atau roti khas turki.

Makan Kari Ayam

Sudah lama saya tidak masak makanan Indonesia untuk suami. Terakhir saya bikin semur ayam, dia hanya makan sedikit karena menurut dia potongan ayamnya kebesaran. Kali ini saya coba bikin kari ayam dengan bumbu yang dikirim oleh mama dari Indonesia (maklum di Turki tidak semua bumbu yang dibutuhkan tersedia seperti contohnya sereh), dan saya tambahkan sayuran wortel, buncis, serta kentang kedalam masakan kari. Sekedar trik untuk membuat suami makan masakan Indonesia. Alhamdulillah suamiku mau juga makan masakan Indonesia dan dia bilang enak, padahal saya belum sempat menanyakan pendapat dia. Saya juga senang bisa makan kari ayam... begitu mencium uap masakannya saya tidak dapat menahan diri dan langsung mencicipi. Segala puji bagi Allah yang memberikan nikmat tiada terhingga.

Kırmızı Mercimek Çorbası (Sup Lentil Merah)

Rencananya saya mau bikin opor ayam hari ini soalnya pas lebaran kemarin ga bisa makan opor ayam, maklum deh lebaran di rumah sodara jadi ga bisa nentuin masakan sendiri. Tapi suami saya mendadak sakit dan dia cuma pengen makan Mercimek Çorbası. Jadinya saya coba bikin deh dengan melihat resep dari internet dan sedikit improvisasi. Alhamdulillah hasilnya memuaskan, suami saya sampai habis dua mangkuk padahal biasanya dia paling ogah makan sup.

Masakan Turki
Untuk 4 - 5 porsi

Bahan:
1 gelas lentil merah, cuci dan tiriskan
2 sdm minyak zaitun (bisa diganti dengan minyak sayur)
1 bawang bombay, cincang halus
2 butir bawang putih, cincang
1 buah wortel ukuran kecil atau sedang, cincang
1 sdm et yağ (bisa diganti dengan blok kaldu kering atau gunakan kaldu asli untuk mengganti air)
5 gelas air atau lebih disesuaikan dengan selera (dapat gunakan kaldu sapi atau kaldu ayam)
1/2 sdt lada atau sesuai selera
1/2 sdt bubuk cabe merah kering (red pepper flakes)
Garam sesuai selera

Penyajian (optional):
Air perasan jeruk lemon
1 sdm mentega
Bubuk cabe merah kering

Cara Memasak:
Letakkan lentil merah dan wortel di dalam panci bersama air atau kaldu kemudian masak dengan api sedang - kecil selama 35 menit hingga melunak. Saring sup kemudian gunakan hasil saringannya atau dapat juga diblender kemudian tambahkan air panas jika hasilnya terlalu kental.
Panaskan minyak zaitun di wajan terpisah kemudian tumis bawang bombay dan bawang putih hingga setengah layu sekitar 5 - 8 menit (jangan sampai gosong). Kemudian masukkan tumisan bawang ke dalam panci berisi sup hasil saringan yang dipanaskan dengan api kecil, tambahkan red pepper flakes, lada dan garam kemudian aduk rata. Biarkan hingga mendidih kemudian matikan api.
Untuk penyajian, lumerkan mentega di wajan kecil kemudian masukkan red pepper flakes. Ketika mulai bergelembung/berbuih, tuangkan ke atas sup sedikit demi sedikit. Sajikan sup selagi hangat bersama dengan potongan roti berbentuk dadu yang digoreng dengan minyak. Tambahkan air perasan jeruk lemon jika selera.

Bahçıvan Kebap (Kebab Tukang Kebun)

Masih ada potongan daging di kulkas dan beraneka ragam sayuran. Saya coba resep yang ada di buku berbahasa Inggris mengenai resep masakan turki yang dibelikan oleh suami saya waktu kami jalan-jalan di Istanbul musim semi tahun ini (2008). Bedanya pada versi saya, tidak menggunakan terong soalnya suami ga doyan. Trus saya juga mengganti bell pepper dengan cubanelle pepper, menambahkan kentang (sayuran favorit suami saya) serta menambahkan bawang putih dan red flakes pepper untuk menambah cita rasa agar sesuai dengan selera keluarga kami.

Masakan Turki
Untuk 2 - 3 porsi

Bahan:
~500 gr daging kambing atau daging sapi, potong bentuk dadu
2 sdm mentega
1 siung bawang bombay, cincang
2 siung bawang putih, cincang
~20 batang buncis, potong ujungnya kemudian potong tiga bagian
1 buah wortel, cuci lalu iris melingkar
1 buah kentang ukuran sedang, cuci lalu potong bentuk kotak
2 buah cubanelle pepper atau 1 buah paprika, potong bentuk cincin
1 buah zucchini squash (sejenis labu siam tapi bentuknya memanjang seperti terong; bisa juga diganti dengan terong), potong bentuk batang
1,5 - 2 buah tomat ukuran sedang, potong bentuk kotak
50 gr atau segenggam kacang kapri kalengan, cuci bersih dan tiriskan
seikat dill (bhs turki: dereotu; atau bisa ganti dengan peterseli), cincang
1/2 sdt lada
1/2 sdt red flakes pepper (cabe merah kering bubuk)
2 sdt garam, atau sesuai selera

Cara Memasak:
Lumerkan mentega di dalam Güveç (panci atau kuali yang terbuat dari tanah liat) lalu tumis bawang bombay dan bawang putih hingga wangi atau setengah layu. Masukkan cubanelle pepper atau paprika dan daging, aduk-aduk hingga daging berubah warna (sekitar 5 menit). Tutup dan masak dengan api kecil hingga 15 menit sambil sesekali diaduk. Masukkan buncis, kentang, dan wortel serta air hingga menggenangi daging dan sayuran, lalu tutup panci dan masak dengan api kecil selama 45 menit sampai daging setengah empuk. Tambahkan zucchini squash atau terong serta tomat dan kacang kapri. Dapat juga tambahkan air jika dirasa kurang untuk melunakkan daging. Kemudian tutup kembali dan masak dengan api kecil hingga 30 - 45 menit lagi. Menjelang masak, tambahkan cincangan dill lalu matikan api. Sajikan selagi hangat.

Niatnya saya mau bikin zeytinyağlı fasulye (buncis dengan minyak zaitun) dengan resep yang saya pelajar dari ibu mertua, tapi suamiku ga doyan buncis, jadinya saya coba memasukkan wortel dan kentang (favoritnya). Saya juga menambahkan bawang putih dan sedikit daging giling ke dalamnya untuk menambah cita rasa.

Maskan Turki
Untuk 2 - 3 porsi

Bahan:
1 siung bawang bombay sedang, cincang
2 siung bawang putih, iris tipis atau parut
2 cubanelle pepper (cabe hijau manis), potong bentuk cincin (jangan buang bijinya)
1 buah tomat ukuran sedang, potong ukuran dadu
300 gr buncis, potong bagi dua atau tiga bagian
1 buah kentang ukuran besar atau sedang, potong ukuran dadu
1 buah wortel ukuran besar atau sedang, potong melingkar
100 gr daging giling (optional)
50 ml extra virgin olive oil (minyak zaitun)
1 sdm mentega
1/2 - 1 sdm pasta tomat
1 sdt lada hitam, atau sesuai selera
2 sdt garam, atau sesuai selera
1 sdt red pepper flakes (cabe merah kering)
air hangat secukupnya

Cara memasak:
Tumis bawang bombay dengan minyak zaitun dan mentega yang dipanaskan dengan api sedang. Setelah wangi masukkan bawang putih dan cabe hijau beserta bijinya lalu masak hingga setengah layu. Tambahkan daging giling, masak hingga berubah warna. Lalu masukkan pasta tomat, tomat, buncis, wortel, kentang, cabe merah kering, garam, dan lada. Masak selama 5 menit, aduk-aduk dengan konstan. Lalu tambahkan air hingga menggenangi sayuran dan masak dengan api sedang selama 20-25 menit atau hingga sayuran melunak. Ini merupakan hidangan ringan yang cocok disajikan untuk makan siang.

Sulu Köfte (Bola Daging dengan Saus Tomat)

Kembali dari mudik ke kampung halaman suami, ibu mertua tidak ikut serta. Jadi saya yang harus masak buat suami. Hhmm... harus masak makanan turki nih soalnya suami ga doyan masakan Indonesia. Lihat-lihat resep masakan turki di internet ada resep köfte tapi agak berbeda dengan resep yang saya pelajari dari ibu mertua. Saya pikir kenapa ga saya kombinasikan aja resep tersebut yaa... untung di kulkas masih ada daging giling, jadi deh masak buat suami tercinta. Alhamdulillah dia suka.


Masakan Turki
3 – 4 Porsi



Bahan-bahan:
~400 gr daging giling
¼ cup bulgur halus
segenggam beras, cuci bersih, tiriskan
1 siung bawang bombay, cincang
1 butir telur
1 sdt daun mint kering
2 siung bawang putih, cincang halus atau parut
3 – 5 batang peterseli, cincang
1 sdt cabe merah kering
Garam
Lada hitam
½ cup tepung

Saus Tomat
½ siung bawang bombay, cincang
1 sdm pasta tomat
1 buah tomat, kupas, cincang
2 sdm minyak zaitun (extra virgin olive oil)
1 sdm mentega
2 cup air atau kaldu sapi (dapat ditambahkan sesuai selera)
Garam
Lada hitam
3 – 5 batang peterseli, cincang

Cara memasak:
Letakkan tepung di piring mendatar. Campur semua bahan köfte hingga merata dalam sebuah wadah. Ambil sebagian kecil daging lalu bentuk menjadi bola kecil dengan menggunakan telapak tangan. Letakkan bola-bola daging yang telah dibuat diatas tepung.
Untuk membuat sausnya, panaskan minyak zaitun dan mentega di atas panci kemudian tumis bawang bombay hingga layu. Masukkan tomat pasta dan tomat lalu aduk rata. Tambahkan air atau kaldu sapi, garam, dan lada hitam, kemudian masak dengan api sedang hingga mendidih.
Sementara itu taburi bola-bola daging dengan tepung hingga merata lalu masukkan ke dalam saus tomat yang mendidih lalu aduk perlahan. Masak hingga 20 menit dengan api kecil. Menjelang matang, tambahkan peterseli cincang di atasnya. Sajikan bersama dengan roti turki.

Tradisi Lebaran di Turki **updated**

Menjelang lebaran umat muslim di Turki pun bersiap menyambutnya dengan tradisi yang tidak jauh berbeda dengan di Indonesia. Di sini pun banyak yang sibuk membeli baju baru berikut perlengkapannya seperti kerudung, tas, sepatu, dll. Orang turki menyebutnya dengan bayramlık. Walaupun tidak seheboh orang Indonesia yang menyerbu mall atau tempat perbelanjaan lainnya, di sini terlihat peningkatan lalu lalang orang di jalan ataupun di toko-toko. Tapi kita masih bisa jalan dengan santai tanpa harus berdesak-desakan seperti kalau kita ke tanah abang menjelang lebaran.


Selain masalah baju, ada juga yang menarik yaitu tradisi memberikan şeker, fındık, atau fıstık kepada anak kecil yang datang ke rumah. Saya ga tau deh kalau di kota lain tapi di Erzurum, sehari sebelum lebaran anak-anak sudah mulai berkeliling dari rumah ke rumah dengan membawa kantung untuk "meminta" şeker, fındık, atau fıstık. Jadi di rumah kami pun menyiapkan hal-hal tersebut untuk dibagikan kepada anak-anak yang datang mengetuk rumah kami. Pada awalnya saya pikir kok mirip haloween-nya orang barat sih tapi kata suamiku tradisi itu sudah ada dari semenjak dia kecil dulu di desanya, jadi bukan trend yang baru muncul seiring globalisasi.

Sayangnya pada hari H, wanita di Turki tidak ikut ke masjid untuk melaksanakan sholat Id. Jadi hanya kaum prianya saja yang menunaikan sholat Id di masjid, sedangkan kaum wanitanya menunggu di rumah sambil mempersiapkan makanan. Waktu saya tanya ke suami katanya karena di Turki negara berhawa dingin dan tidak semua masjid cukup besar untuk menampung semua jamaah, hanya prianya saja sudah meluber apalagi jika dengan jamaah wanitanya tidak memungkinkan sholat di luar masjid dengan keadaan dingin. Lagipula sholat Id merupakan sholat sunnah dan wanita sebaiknya sholat di rumah. Wallahu-a'lam bishawab.

Sama dengan di Indonesia, setelah sholat Id, keluarga berkumpul dan menyantap makanan. Bedanya kalo di Indonesia banyak yang menyajikan ketupat + opor dan teman-temannya, sedangkan di sini yang dihidangkan kebanyakan makanan yang serba manis seperti baklava, kadayıf, dll. Disertai dengan minuman sari buah atau dengan teh hangat.

Setelah makan, kami juga pergi untuk silaturahim ke rumah keluarga atau saudara yang lebih tua dan/atau ke rumah sahabat tercinta. Biasanya di masing-masing rumah akan disajikan makanan yang serba manis juga plus beraneka ragam permen dan cokelat. Yang unik adalah ketika datang setelah duduk, ada seorang dari tuan rumah yang berkeliling sambil menawarkan permen dan/atau cokelat dan juga cologne untuk membasuh tangan kepada para tamu. Hal tsb semacam adat di Turki. Tapi kata suamiku kami tidak usah membasuh tangan dengan cologne karena tidak tau apakah cologne tersebut mengandung alkohol atau tidak.

Untuk masalah ziarah kubur di turki ada juga kok, sama dengan di Indonesia hanya saja sekali lagi tidak seheboh di Indonesia sampai bikin macet jalan seperti di TPU Tanah Kusir Jak-Sel. Sebagian ada yang melaksanakan ziarah kubur sehari sebelum lebaran namun ada juga yang melaksanakannya pada hari H setelah sholat Id dan makan.


Hari ini ibu mertuaku sibuk membawa-bawa sesuatu yang mirip bulu berwarna cokelat dan putih. Pas saya tanya apa sih yang dibawanya, beliau menjawab "yün" alias bulu domba, dan ketika saya coba cari di internet ternyata cocok di wikipedia juga menerangkan bahwa yün itu bulu domba.

Sampe di sini saya masih tanda tanya besar karena buat apa ibu mertua bawa-bawa bulu domba sebanyak itu (trust me, it's so much). Saya lebih merasa aneh lagi ketika saya ke kamar tidur, kok bantal tidur favorite saya tinggal sarungnya doank... ??? Wah gawat nih kalo emang sampe menghilang tuh bantal, alamat ga bisa tidur nyenyak nih...

Secara bantal lainnya yang ada di rumah ini ukurannya tidak seperti bantal di Indonesia. Sepertinya bantal tersebut khas turki, namanya yastık (baca: yasteuk), karena ukurannya yang dua kali lebih panjang daripada bantal biasanya. Bagaikan dua bantal disambung jadi satu gitu... kebayang kan anehnya menurut pandangan orang Indonesia... hehehe

Lagi bingung-bingung nyari bantal, ibu mertua minta tolong bantuin dia membawa bulu-bulu domba yang kira-kira sebanyak 5 karung goni itu ke loteng untuk dijemur sambil dipukulin pake tongkat. Pas lagi enak-enaknya melihat pemandangan kota Rize beserta Laut Hitamnya dari loteng, eh ibu mertua dengan tenangnya bilang dalam bahasa turki yang saya artikan, "sebagian bulu domba ini dari bantal tidur kamu, dijemur biar mengembang dan lebih nyaman untuk tidur". Untuk sesaat saya terhenyak dan berusaha memproses informasi yang baru kudengar ... bener ga ya yang saya dengar... oh my God... ternyata bantal ternyaman yang selama ini saya pikir satu-satunya bantal dacron di rumah ini... ternyata... dari bulu domba... aku tidur di atas bulu domba yang notabene bekas makhluk hidup juga... hiii... Sempet syok sesaat, tapi yah mau gimana lagi... pasrah aja... liat aja nanti malem deh bisa tidur atau engga ya... ;)

Ternyata selain untuk bantal, ibu mertuaku juga menggunakan dulu domba tersebut untuk isian kasur. Beliau menjahit kantung kasur dari bahan katun putih lalu diisi dengan bulu domba tersebut lalu dijahit disekelilingnya dan juga di bagian tengahnya membentuk kotak dengan tujuan mengikat bulu tersebut agar tidak terlalu bebas berpindah tempat. Seperti biasa saya hanya membantu sebagian kecil saja dengan menjahit bagian penutup bantal agar bulu domba tidak berkeliaran keluar sarungnya. Setelah selesai dijahit, kemudian kasur dan bantal itu dilapisi lagi dengan seprei dan sarung bantal normal.

Ternyata lagi kasur bulu domba itu pun buat lapisan di atas kasur ortopedi di kamar tidurku yang sebenarnya sudah nyaman banget. Tapi menurut beliau dengan kasur bulu domba akan lebih nyaman untuk musim dingin karena dapat menyimpan hawa hangat. Aku sudah coba sih lumayan nyaman, tapi ga tau deh bisa tidur nyenyak ga ya? Kita lihat saja nanti ...

Etli Türsülü (Sayuran Berdaging)


Masakan Turki
Untuk 4 - 6 porsi



Bahan:
500 gr daging sapi atau daging kambing, potong bentuk dadu
3-4 sdm minyak zaitun
1 sdm pasta tomat
1 sdt thyme
2 siung bawang putih, cincang atau iris tipis
1 sdt lada hitam atau sesuai selera
1 sdt cabe merah kering (red pepper flakes) atau sesuai selera
1 siung bawang bombay ukuran sedang, iris tipis
1 buah wortel, iris bentuk lingkaran
1 buah kabak, iris bentuk lingkaran
1 buah terong, potong bentuk dadu, beri garam lalu diamkan
1 buah kentang, potong bentuk dadu
2 buah cabe hijau manis (cubanelle peppers), buang bijinya lalu potong bentuk cincin
2 buah tomat, potong bentuk dadu
2 sdm mentega
garam secukupnya sesuai selera
air sesuai kebutuhan


Cara Membuat:
Panaskan minyak zaitun di dalam wajan dengan api sedang. Masukkan irisan daging ke dalam wajan dan masak hingga daging mengeluarkan kaldunya (daging setengah matang atau berubah warna menjadi kecokelatan). Tambahkan air ke dalam wajan hingga menggenangi daging lalu rebus hingga mendidih. Tambahkan 1/2 sdm garam, lada hitam, thyme, bawang putih, cabe merah, dan potongan dari 1 buah tomat ke dalam wajan berisi daging tersebut, aduk hingga bumbu merata lalu masak dengan api kecil hingga air berkurang. Jika daging belum empuk maka bisa tambahkan lagi air ke dalam wajan sambil dimasak dengan api kecil kembali hingga air menguap.
Sambil menunggu rebusan daging tersebut, kita dapat mempersiapkan irisan sayuran yang disebutkan di bagian "Bahan". Pada pinggan atau panci terpisah, panaskan mentega lalu masukkan wortel, bawang bombay, kabak, tomat, kentang, dan cabe hijau, masing-masing diatur secara merata pada permukaan panci membentuk lapisan. Tambahkan garam sesuai selera.
Kemudian masukkan rebusan daging yang telah dibumbui ke atas sayuran yang telah diatur tersebut. Paling atas masukkan terong secara merata yang sebelumnya telah dicuci terlebih dahulu untuk menghilangkan garamnya. Terakhir masukkan air secukupnya hingga memenuhi 1/4 - 1/2 pinggan atau panci, lalu tutup dan masak dengan api kecil hingga sayuran melumat lalu matikan, atau dapat juga dipanggang hingga matang.
Sajikan selagi hangat bersama pilav (nasi khas turki).

Dolma

Masakan Turki
Untuk 5 - 6 porsi


Bahan:
Untuk isian daging:
4 sdm minyak zaitun atau mentega
1 siung bawang bombay, cincang halus
1 sdm pasta tomat
2 siung bawang putih, cincang halus
500 gr daging giling
1 cangkir (segenggam) beras, cuci bersih
1 - 2 sdm ince bulgur
1/2 sdm daun mint kering
1 sdt lada
1 sdt cabe merah giling kering
1 sdm peterseli cincang
1 buah tomat, potong dadu
garam sesuai selera
air secukupnya
Sayuran untuk membungkus:
3 buah tomat
3 buah paprika hijau atau merah, buang bijinya
1 buah kabak, potong menjadi 3 bagian
1 buah terong, potong menjadi 3 bagian


Cara Memasak:
Panaskan 2 sdm minyak zaitun atau mentega di wajan dengan api sedang. Masukkan bawang bombay, setengah bagian tomat yang telah dipotong, 1/2 sdm pasta tomat, bawang putih, daun mint kering, lalu aduk hingga bumbu merata, masak hingga bawang bombay setengah layu lalu angkat. Dalam wadah terpisah, campurkan daging giling dengan beras, bulgur, lada, bubuk cabe merah. Lalu masukkan tumisan bumbu tadi kedalam wadah yang berisi daging kemudian aduk hingga bumbu merata dengan daging. Tambahkan peterseli cincang dan garam sesuai selera, lalu aduk hingga merata.
Siapkan sayuran dengan mencucinya kemudian potong sesuai keterangan di atas kemudian buat lubang di tengah tomat, kabak, dan terong dari bagian atas namun jangan sampai tembus ke bagaia bawahnya. Masukan isian daging ke dalam sayuran yang telah disiapkan tersebut, kemudian tutup dengan potongan tomat.
Siapkan panci kemudian panaskan 2 sdm minyak zaitun atau mentega. Masukkan 1/2 - 1 sdm pasta tomat dan setengah bagian potongan tomat yang tersisa kemudian aduk hingga merata. Masukkan sayuran berisi daging giling tersebut ke dalam panci yang berisi tumisan tomat, tata dengan rapih, kemudian tambahkan air hingga menggenangi separuh dari isi panci atau sesuai selera. Masak dengan api sedang hingga matang, lalu angkat dan sajikan dengan pilav (nasi khas turki) atau roti khas turki.

Et Kıyma (Daging Giling Panggang)



Masakan Turki
Untuk 2 - 3 porsi
















Bahan:
250 gr daging cincang
1/2 siung bawang bombay besar
2 siung bawang putih
1/2 sdm pasta tomat
1/2 sdt lada
1/2 sdt cabe merah giling kering
1/2 sdm çemen
5 batang peterseli, cincang halus
2 buah cabe hijau manis (cubanelle pepper)
1 - 2 butir telur
garam sesuai selera
2 sdm mentega atau minyak zaitun untuk menumis


Cara Memasak:
Panaskan mentega atau minyak di atas pinggan atau panci dengan api sedang. Masukkan bawang bombay dan cabe hijau lalu tumis hingga setengah layu. Tambahkan bawang putih, pasta tomat, dan çemen ke dalam pinggan lalu aduk hingga larut merata. Selanjutnya masukkan daging giling, lada, cabe merah giling kering, dan peterseli lalu aduk hingga bumbu merata bersama daging. Masukkan garam sesuai selera. Tuangkan air hingga menggenangi separuh masakan daging giling tersebut lalu rebus daging hingga air menyusut. Ketika air sudah berkurang dan hampir habis, matikan api lalu pindahkan masakan daging tersebut ke dalam loyang untuk memanggang. Lapisi bagian atas daging tersebut dengan kocokan telur kemudian panggang dengan api sedang hingga permukaan daging (telur) tersebut matang. Angkat dan sajikan selagi hangat bersama roti pide.

Keguguran

Setelah mengalami kebingungan selama beberapa hari akibat vonis dari dokter kandungan mengenai janin yang kukandung, akhirnya saya dan suami memutuskan untuk memeriksakan ke dokter kandungan lain. Kami ditemani oleh kakak iparku yg perempuan berangkat ke rumah sakit pemerintah khusus ibu & anak siang ini untuk mendapatkan second opinion.
Namun pendapat dokter di rumah sakit itu pun sama, janin yang kukandung memang tidak menunjukkan tanda kehidupan karena detak jantungnya tidak dapat terdeteksi baik melalui tes USG di perut maupun via vagina.

Paket Kiriman Dari Sahabat

Segala Puji bagi ALLAH yang melalui wahyu-NYA (Al-Qur'an) telah memberikan petunjuk bagi hamba-hamba-NYA.
Hari ini saya merasa sangat bersyukur karena karunia ALLAH yang telah mempertemukan saya dengan saudari seiman yang, Subhanallah, baik dan menjadi jalan sampainya rizki dan kasih sayang ALLAH kepada saya (hamba-NYA).
Teman saya ini juga menikah dengan orang Turki, namun mereka tinggal di Jerman. Bulan lalu dia dan keluarga pulang ke Turki menengok mertua dan sanak saudara di Turki. Sebelum pulang dia menyempatkan menghubungi saya lewat pesan di sebuah situs pertemanan di internet untuk memberitahu kedatangannya ke Turki dan menanyakan apakah saya ingin dibawakan makanan İndonesia. Sayangnya waktu itu saya terlambat membaca pesan namun saya tetap coba mengirimkan pesan singkat ke nomor ponsel yang dia sebutkan di pesannya. Alhamdulillah dibalas, dia menyampaikan bahwa dia sudah berada di Turki.
Tidak disangka beberapa minggu kemudian dia menghubungi saya via telepon dan menanyakan alamat serta telepon rumah karena dia, ditemani keluarganya, mau mengirimkan makanan İndonesia yang dibawanya dari Jerman. Katanya di Jerman ada toko Asia yang menjual aneka ragam bahan makanan Asia yang tidak ada di Eropa. Singkat cerita paket kiriman makanan berikut suratnya telah saya terima hari ini, Alhamdulillah. Kalau mau tau isinya apa aja, bisa dilihat di gambar berikut ini:


Komplit kan isinya, ada:
- Surat
- Mie instan
- Bumbu rendang
- Bumbu nasi kuning
- Bumbu nasi goreng
- Bumbu pecel
- Santan
- Jamu beras kencur
Saya foto lengkap sama bungkus kardusnya sekalian biar jadi kenang-kenangan. :-)
Sekali lagi segala puji bagi ALLAH yang telah mempertemukan saya dengan saudari seiman yang baik. Buat Mbak Nur dan keluarga Genç, saya mengucapkan banyak terima kasih yang tiada terkira. Bukan hanya karena makanannya tetapi terlebih atas niat baik, kasih sayang, dan empati sesama saudara muslim. Semoga ALLAH SWT meridhoi amal Mbak Nur sekeluarga dan memberikan balasan kebaikan yang berlipat ganda, amin.
Hikmah yang bisa diambil dari episode ini (dalam kehidupan saya) adalah bahwa Allah yang Maha Berkuasa telah menciptakan manusia dengan berbagai ragam warna kulit, sifat, bahasa, latar belakang, pendidikan, dari berbagai bangsa dan budaya agar saling berkasih sayang, saling tolong-menolong, dan saling menasihati dalam kebenaran dan saling menasihati dalam kesabaran. Dalam kaitannya dengan kedudukan sebagai sesama muslim, ALLAH SWT memerintahkan untuk terus mempererat tali persaudaraan sesama muslim walaupun berbeda suku bangsa. Hidup dengan penuh mahabbah bersama keluarga dan para sahabatnya dengan akhlak yang terpuji setelah dihimpunkan dalam satu aqidah yang benar.
Terbukti lagi satu firman ALLAH SWT dalam Al-Qur'an Surat Al-Hujurat ayat ke-13:

يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ

”Wahai umat manusia! Sesungguhnya Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi ALLAH ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya ALLAH Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.”

"O mankind! We created you from a single (pair) of a male and a female, and made you into nations and tribes, that ye may know each other (not that ye may despise each other). Verily the most honoured of you in the sight of Allah is (He Who is) the most righteous of you. And Allah has full knowledge and is well acquainted (with all things)."

Mi Saus Tomat

Untuk 1 porsi

Ingredienst (bahan):
200 gr mi (spagheti/mie telor/mie instant)
1 tablespoon olive oil (minyak zaitun)
1 garlic, thin slice (bawang putih, iris tipis)
1/4 - 1/2 onion, chopped (bawang bombay, cincang halus)
1/2 - 1 cubanelle pepper, cut ring shape (paprika. potong tipis bentuk cincin)
salami as necessary (salami/sosis secukupnya sesuai selera, iris tipis bentuk kotak kecil )
1 peeled tomatoes, cut into cube shape (tomat, kupas lalu potong dadu)
2 tablespoon tomatoe sauce (saus tomat botolan)
salt as necessary (garam secukupnya sesuai selera)
1/2 teaspoon black pepper (lada hitam)
1/2 teaspoon sugar (gula)
1 teaspoon crushed red pepper flakes (cabe merah giling kering)
parmesan cheese (keju parmesan untuk taburan)


How to Cook (cara memasak):
Rebus mie hingga masak, angkat dan tiriskan. Panaskan minyak zaitun di wajan kemudian tumis bawang putih dan bawang bombay hingga harum, lalu masukkan irisan cubanelle pepper dan masak hingga lunak. Masukkan irisan salami, masak hingga salami setengah matang. Masukkan irisan tomat dan saus tomat, aduk hingga tomat melumat. Tambahkan garam, lada hitam, red pepper flakes, dan gula. Aduk hingga bumbu merata. Tempatkan mie di piring lalu siram dengan saus tomat atau bisa juga mie dimasukkan ke dalam masakan saus tomat lalu diaduk hingga bumbu saus merata lalu kemudian letakkan di piring. Tambahkan taburan keju parmesan jika suka. Siap dihidangkan selagi hangat.

Peynirli Ekmek (Roti Panggang Keju)

Masakan Turki
1 - 2 Porsi


İngredients (Bahan):
1 Turkish bread (roti turki)
For topping:
1-2 slices of feta cheese (keju putih)
1 eggs (telur)
1 tbs butter (mentega)
2 tbs chopped parsley (peterseli cincang)

How to Cook (Cara Memasak):
Slice the bread into several part (potong roti turki menjadi beberapa bagian).
Mix the ingredients for the topping (campur bahan untuk olesan dan aduk hingga merata).
Spread the topping equaly on to the bread (oleskan adonan tadi di atas potongan roti hingga merata).
Roast the bread until it gets to be a bit brown (panggang/bakar roti hingga warna kecoklatan).
Serve while it warm (sajikan selagi hangat).

"Kedondong" Turki

Hari kamis yang cerah ini benar-benar menyenangkan karena matahari bersinar terang menghangatkan kota Rize yang biasanya sering hujan. Hari ini selesai kahvaltı aku menghabiskan waktu bersama anne dan baba anne (tetangga yg sudah tua) dengan duduk-duduk di teras rumah baba anne di pinggir kebun teh. Ketika kami sedang duduk-duduk, datanglah tetangga lainnya ikut bergabung.
Kemudian dia memetikkan untuk kami buah dari salah satu pohon yang ada di pinggir kebun teh. Dibaginya kami masing-masing buah itu. Pertama kukira itu buah Erik karena bentuknya mirip hanya agak besar dan warnanya kuning bukan hijau. Tapi kata tetanggaku bukan Erik, tapi namanya YENİ DUNYA. Lucu ya namanya.. soalnya kalau diterjemahkan artinya yeni = baru, dunya = dunia .. jadi dunia baru atau baru dunia.
Entahlah, yang jelas aku buru2 ambil HP untuk ambil gambarnya...
Setelah itu baru aku coba. Ternyata rasanya mirip-mirip buah kedondong... asem-asem seger gimana gitu ... Kata tetanggaku itu, buah tsb biasanya dimakan oleh orang hamil (mungkin karena rasa asemnya cocok dengan kondisi hormon ibu hamil). Aku juga ambiil fotonya buah tsb yang masih ada di pohonnya. Silahkan dilihat di bawah ini:
Setelah puas kongkow2 di teras rumah, kami kembali masuk ke dalam. Acara selanjutnya masak untuk makan malam.

Bunga Wijaya Kusuma

Sudah dua hari mendung dan hujan bergantian menyelimuti kota Rize ini. Hawa musim semi yang seharusnya sejuk menghangat berubah menjadi dingin walaupun temperatur suhu hanya menunjukkan 19 derajat celcius. Tidak banyak yang bisa dikerjakan ketika hari hujan, aku sendiri memilih untuk googling. Sudah cukup lama aku penasaran untuk mencari tahu seperti apa bentuk bunga yang namanya dıgunakan oleh orang tuaku untuk memberi nama diriku. Tapi belum kesampaian sampai akhirnya hari ini aku ingat untuk mencari tau via "mbah" Google. Dan it took me by surprise when i come across the article about Wijaya Kusuma flower which turned out to be so called Epiphyllum oxypetalum. Artikel ini kemudian yang membawaku menemukan tulisan-tulisan lain mengenai bunga yang bersangkutan berikut dengan gambarnya, seperti contoh berikut:

Ternyata bunga Wijaya Kusuma termasuk spesies kaktus. Disamping nama latin Epiphyllum oxypetalum, bunga tsb juga terkenal dengan beberapa sebutan seperti Night blooming Cereus, Dutchman's Pipe, Orchid Cactus and Queen of the Night (ratu malam). Sebutan yang terakhir tsb diberikan karena sifat bunganya yang mulai mekar ketika matahari tenggelam, mekar sepanjang malam dan menguncup kembali menjelang matahari terbit.
Bunga tersebut mekar di malam hari karena sebagian besar proses penyerbukannya secara alamiah dibantu oleh kelelawar atau ngengat. Bunganya yang berbentuk seperti bintang putih besar, seukuran piring makan, dimaksudnya untuk memudahkan kelelawar atau ngengat menemukan putik bunga di bawah sinar bulan atau bintang untuk melakukan penyerbukan alami. Bunga tersebut juga mengeluarkan bau yang harum.

Adapun klasifikasi taksonomi bunga tsb sbb:
Kingdom : Plantae
Division : Magnoliophyta
Class : Magnoliopsida
Order : Caryophyllales
Family : Cactaceae
Genus : Epiphyllum
Species : Epiphyllum oxypetalum

Alhamdulillah, seneng akhirnya bisa mengetahui bunga yang menjadi bagian dari namaku ini. Sebenarnya masih banyak lagi informasi menarik mengenai bunga ini. Teman-teman bisa baca di Wikipedia mengenai Epiphyllum oxypetalum atau bisa cari artikel lainnya mengenai bunga ini di Google.

Ternyata Buah Cherry Enak Banget



Hari ini aku kembali mendapatkan kesempatan makan buah-buahan yang ga ada di İndonesia tercinta. Kali ini pun buah tsb adalah pemberian dari tetangga yang diambilnya dari kebun. Namanya dalam bahasa turki adalah buah KİRAZ, yang jika diterjemahkan ke dalam bahasa İnggris ternyata CHERRY... oooalah.
Waktu pertama kali lihat, aku kira buah vişne karena sebelumnya ak sudah nyobain buah vişne tapi ternyata bukan. Memang mirip bentuk dan warnanya hanya saja memang kiraz lebih besar sedikit dan rasanya lebih manis dibandingkan dengan vişne.

Buah Tut

Sudah hari ke sekian semenjak adik iparku dan anaknya kembali ke Erzurum. Sehingga pada siang sampai sore hari aku hanya berdua dengan Anne (ibu mertuaku) menemani (baby sitting) tetangga yang sudah tua. Yang menarik di hari ini adalah ketika seorang tetangga lain datang ke rumah membawakan semangkuk buah Tut.

Tadinya aku tidak paham yang dimaksud dengan Anne waktu beliau menyuruh aku makan Tut. Ternyata itu sejenis buah yang bentuknya mirip anggur dalam ukuran super mini. Kalo penasaran seperti apa bentuknya bisa dilihat di gambar berikut ini:


Rasanya lumayan manis walaupun tidak semanis anggur. Karena aku belum pernah menemukan buah seperti ini di İndonesia, maka aku kemudian mencoba cari informasi mengenai buah ini di internet tapi belum menemukan hasil yang memuaskan. Mungkin karena aku salah menuliskan ejaan nama buah ini. Jadi kalau ada teman-teman yang tau mengenai buah ini tolong kasih tau saya ya. Makasih :)

Hari Yang Sibuk dan Menegangkan

Alhamdulillah hari ini matahari bersinar terang sehingga hawa tidak terlalu dingin. Pagi ini setelah suamiku berangkat kerja aku langsung siap-siap juga karena suamiku akan menelepon agar aku datang ke kantornya kemudian kami berdua akan pergi ke Rize Emniyet Müdürlüğü Merkezi (kantor polisi pusat di Rize) untuk mengurus Yabancılara Mahsus İkamet Tezkeresi (Residence Permit)-ku di Turki ini.
Sekitar jam 9 suamiku telpon kemudian aku berangkat sendiri jalan kaki ke kantornya yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah. Di jalan aku ketemu tetangga dan dengan bahasa turki yang masih terbatas aku berusaha komunikasi dengan dia. Untungnya aku selalu bawa sözlük (kamus) di tasku :) . Kami "ngobrol" sambil berjalan tapi ga lama karena dia harus berbelok ke arah rumah adiknya dan aku melanjutkan perjalanan ke kantor suami (what a relieved...).
Suami ngajak aku jalan kaki ke Rize Emniyet Müdürlüğü Merkezi yang jaraknya lumayan jauh... ada kali 1 - 1,5 Km (hiks..) ... apa daya dia emang hobi banget jalan kaki. Udah gitu ternyata mampir dulu ke kantor T.C. Rize Valiliği untuk mengurus perubahan statusnya suami dari single jadi Evli (menikah) sekaligus meminta salah satu dokumen yang diperluin buat ngurus Residence Permit. Untung kantor ini sebelahan sama Emniyet Müdürlüğü :).
Di kantor polisi ternyata kami tidak bertemu dengan bapak polisi yang pertama kami temui dulu, namun kami bertemu polisi lain dan dia menuntut dokumen yang formatnya berbeda yang dkeluarkan oleh kantor T.C. Rize Valiliği karena menurut dia, dokumen yang kami bawa salah formatnya. Akhirnya terpaksa kami balik lagi ke kantor T.C. Rize Valiliği untuk meminta format yang dimaksud namun menurut pejabat di sana format dokumen yg dimaksud tsb memang sudah berubah (diperbaharui)... capek deh... :(
Suamiku jadi kesel banget karena dia ga bisa lama-lama ninggalin kerjaan di kantor sementara itu kami diping-pong ga jelas gitu (ak kira cma di İndonesia yg koordinasi antar lembaga pemerintahnya kurang). Suamiku dengan berdiplomatis agak maksa meminta dokumen dengan format yang lama dan dkasih (Alhamdulillah). Tapi setelah itu suamiku ga mau balik lagi ke Emniyet, dia kembali ke kantor dan aku kembali ke rumah. Dia bilang sore hari baru akan kembali ke kantor polisi lagi.
Aku kembali ke rumah sendiri. Sampai di apartemen aku lihat anne dan adik iparku serta tetangga yang diasuh ("baby" sitting)-nya sedang berada di luar rumah tetangga mengadakan semacam piknik kecil2an. Sebenarnya bukan piknik, hanya mereka sarapan di luar rumah di pinggir kebun teh karena cuaca yang bagus dengan matahari yang bersinar terang. Menurut aku sih itu bukan sarapan karena sudah jam 11 siang tapi karena sesudah subuh mereka biasa tidur lagi sehingga bangunnya pun sudah kelewat siang.
Anyway, aku ga jadi ke rumah (di lantai 2) tapi malah berbelok untuk gabung sama mereka. Sebenarnya makanan sarapannya biasa saja, seperti peynir (keju), cikolata (selai coklat), pekmes+tahin, zeytin, dan ekmek (roti) tentunya ... namun yang berbeda kali ini adalah wadah pemanas tehnya. Kalau biasanya memakai poci tumpuk dan dipanaskan dengan kompor gas atau menggunakan listrik, yang ini dipanaskan dengan menggunakan kayu dan arang yang dimasukkan di tengah suatu alat kemudian dibakar. Nama alat tersebut dalam bahasa Turki adalah Semaver. Bentuk dan warnanya bisa beraneka ragam namun fungsinya sama yaitu untuk memanaskan air pada bagian yang menggelembung kemudian pada bagian atasnya terdapat tempat untuk menaruh poci teh yang juga dipanaskan. Semaver punya anne bentuknya seperti berikut:



Masakan Turki
Untuk 3 porsi

İngredients (Bahan):

    3 eggs (telur)
    sujuk (sejenis salami)
    5 green sweet peppers (cabe hijau manis)
    3 tomatoes (tomat)
    1 tsp salt (garam)
    1/2 tsp pepper (merica bubuk)
    1 tbs margarine (margarin)

How to Cook (Cara memasak):
  • Melt the margarine in a flat pan (panaskan margarin di dalam wajan yang rata hingga mencair).
  • Cut seeded peppers into thin rings and then put in the frying pan (iris cabe membentuk cincin lalu masukkan ke dalam wajan). Lightly brown them (tumis hingga layu).
  • Add sujuk, cutted into diamond or square (tambahkan sujuk yang sudah dipotong berbentuk kotak).
  • Peeled (optional) tomatoes cut into small pieces and than then add it to the pan (tomat dipotong kecil-kecil kemudian tambahkan ke dalam wajan).
  • Cook for 7 - 8 minutes, stirring from time to time, until the juice half way evaporates (masak selama 7 sampai 8 menit, sambil sesekali diaduk, hingga cairan yang ada menguap sebagian).
  • Open the eggs and pour it into the frying pan (pecahkan telur dan tuangkan ke dalam wajan penggorengan).
  • Add salt and pepper (tambahkan garam dan merica secukupnya sesuai selera)
  • Cook stirring constantly, taking care that it does not get too dry (masak sambil diaduk, jaga jangan sampai terlalu kering).
  • Serve at once (sajikan segera).

Recent Entries

Recent Comments

Recommended Blogs To Visit

  • Hudalilmuttaqiin
  • Abdicik
  • Hablulmetin
  • Seyfullah
  • AbdulMetin