Hari Yang Sibuk dan Menegangkan

Alhamdulillah hari ini matahari bersinar terang sehingga hawa tidak terlalu dingin. Pagi ini setelah suamiku berangkat kerja aku langsung siap-siap juga karena suamiku akan menelepon agar aku datang ke kantornya kemudian kami berdua akan pergi ke Rize Emniyet Müdürlüğü Merkezi (kantor polisi pusat di Rize) untuk mengurus Yabancılara Mahsus İkamet Tezkeresi (Residence Permit)-ku di Turki ini.
Sekitar jam 9 suamiku telpon kemudian aku berangkat sendiri jalan kaki ke kantornya yang hanya berjarak sekitar 300 meter dari rumah. Di jalan aku ketemu tetangga dan dengan bahasa turki yang masih terbatas aku berusaha komunikasi dengan dia. Untungnya aku selalu bawa sözlük (kamus) di tasku :) . Kami "ngobrol" sambil berjalan tapi ga lama karena dia harus berbelok ke arah rumah adiknya dan aku melanjutkan perjalanan ke kantor suami (what a relieved...).
Suami ngajak aku jalan kaki ke Rize Emniyet Müdürlüğü Merkezi yang jaraknya lumayan jauh... ada kali 1 - 1,5 Km (hiks..) ... apa daya dia emang hobi banget jalan kaki. Udah gitu ternyata mampir dulu ke kantor T.C. Rize Valiliği untuk mengurus perubahan statusnya suami dari single jadi Evli (menikah) sekaligus meminta salah satu dokumen yang diperluin buat ngurus Residence Permit. Untung kantor ini sebelahan sama Emniyet Müdürlüğü :).
Di kantor polisi ternyata kami tidak bertemu dengan bapak polisi yang pertama kami temui dulu, namun kami bertemu polisi lain dan dia menuntut dokumen yang formatnya berbeda yang dkeluarkan oleh kantor T.C. Rize Valiliği karena menurut dia, dokumen yang kami bawa salah formatnya. Akhirnya terpaksa kami balik lagi ke kantor T.C. Rize Valiliği untuk meminta format yang dimaksud namun menurut pejabat di sana format dokumen yg dimaksud tsb memang sudah berubah (diperbaharui)... capek deh... :(
Suamiku jadi kesel banget karena dia ga bisa lama-lama ninggalin kerjaan di kantor sementara itu kami diping-pong ga jelas gitu (ak kira cma di İndonesia yg koordinasi antar lembaga pemerintahnya kurang). Suamiku dengan berdiplomatis agak maksa meminta dokumen dengan format yang lama dan dkasih (Alhamdulillah). Tapi setelah itu suamiku ga mau balik lagi ke Emniyet, dia kembali ke kantor dan aku kembali ke rumah. Dia bilang sore hari baru akan kembali ke kantor polisi lagi.
Aku kembali ke rumah sendiri. Sampai di apartemen aku lihat anne dan adik iparku serta tetangga yang diasuh ("baby" sitting)-nya sedang berada di luar rumah tetangga mengadakan semacam piknik kecil2an. Sebenarnya bukan piknik, hanya mereka sarapan di luar rumah di pinggir kebun teh karena cuaca yang bagus dengan matahari yang bersinar terang. Menurut aku sih itu bukan sarapan karena sudah jam 11 siang tapi karena sesudah subuh mereka biasa tidur lagi sehingga bangunnya pun sudah kelewat siang.
Anyway, aku ga jadi ke rumah (di lantai 2) tapi malah berbelok untuk gabung sama mereka. Sebenarnya makanan sarapannya biasa saja, seperti peynir (keju), cikolata (selai coklat), pekmes+tahin, zeytin, dan ekmek (roti) tentunya ... namun yang berbeda kali ini adalah wadah pemanas tehnya. Kalau biasanya memakai poci tumpuk dan dipanaskan dengan kompor gas atau menggunakan listrik, yang ini dipanaskan dengan menggunakan kayu dan arang yang dimasukkan di tengah suatu alat kemudian dibakar. Nama alat tersebut dalam bahasa Turki adalah Semaver. Bentuk dan warnanya bisa beraneka ragam namun fungsinya sama yaitu untuk memanaskan air pada bagian yang menggelembung kemudian pada bagian atasnya terdapat tempat untuk menaruh poci teh yang juga dipanaskan. Semaver punya anne bentuknya seperti berikut:



0 comments

Recent Entries

Recent Comments

Recommended Blogs To Visit

  • Hudalilmuttaqiin
  • Abdicik
  • Hablulmetin
  • Seyfullah
  • AbdulMetin